Setelah periode banjir sekarang kita dihadapkan pada kondisi kabut asap. Kondisi ini membuat aktifitas hidup agak sedikit terganggu seperti bagi pengendara sepeda motor menyebabkan mata perih, bikin sesak nafas hal ini bisa menimbulkan penyakit.
Tidak mungkin ada asap kalo tidak ada api. Artinya timbulnya asap berasal dari suatu pembakaran. Menelusuri siapa yang bakar tentunya tidak ada yang mau mengaku, akhirnya jadilah pembakar liar yang tidak diketahui identitasnya. Seperti halnya pembalakan liar (ilegal logging) yang sulit mencari siapa pelaku sesungguhnya. Aktifitas pembakaran liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tadi menimbulkan ekses yang tidak kecil pula. Dibutuhkan biaya yang relatif besar untuk mencegahnya, belum lagi kalo asapnya nyebarang ke jiran tetangga. Hal hasil persoalan asap menjadi persoalan kita semua. Iya nggak??
Sepertinya bencana datang silih berganti dan entah sampai kapan akan berakhir. Dalam tulisan ini penulis ingin mengajak kepada pribadi penulis sendiri serta kita semua untuk menjaga lingkungan. Dimana dengan lingkungan sekitar yang terjaga otomatis kita menjaga semesta alam yang pada akhirnya akan membuat kita merasa nyaman. Memang, dibutuhkan suatu kesadaran untuk memulainya. Kalo tidak sekarang kapan lagi kita mulai??
Salam
Helmy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar